★
motivasikehidupan68.blogspot.com
Jika kita sebagai
calon penumpang sebuah bus, manakah di antara ketiga sopir berikut yang akan
kita pilih ?
Sopir pertama
selalu melihat spion kiri dan kanan serta kaca di tengah untuk memperhatikan
situasi di belakang. Dia tidak sadar di depannya lampu lalu lintas sedang
menyala merah, atau ada orang yang sedang menyeberang, atau ada ‘polisi tidur’,
dan lain-lain.
Sopir kedua
selalu melihat jauh ke depan, ke arah yang dituju. Dia tidak sadar ada mobil
lain yang akan menyalipnya, lampu lalu lintas di depannya sedang menyala merah,
atau ada orang yang sedang menyeberang, atau ada ‘polisi tidur’, dan lain-lain.
Sopir ketiga tahu
persis tujuan yang ingin dicapai sehingga tahu arah ke depan yang harus
ditempuh. Juga berdasarkan pengalamannya, dia sadar bahwa sesekali harus
melihat spion kiri, kanan dan tengah untuk mengantisipasi kondisi di
belakangnya. Dan yang terpenting, sopir ini memberikan perhatian sepenuhnya
pada jalan di depan yang sedang dilalui.
Hampir semua dari
kita akan memilih sopir ketiga karena kita lebih yakin bisa mencapai tujuan
tanpa mengabaikan keselamatan sepanjang perjalanan.
Kenyataannya banyak
orang yang tanpa disadari berlaku sebagaimana halnya sopir pertama dan kedua.
Yang lebih memprihatinkan adalah orang-orang yang sebenarnya sadar bahwa
dirinya berlaku seperti sopir pertama dan kedua tapi tidak pernah berupaya
secara sungguh-sungguh untuk melakukan transformasi dirinya menjadi sopir
ketiga yang sebenarnya memiliki ‘cara mengemudi‘ yang jauh lebih aman dan pasti
dalam mencapai tujuan.
Sopir pertama
adalah orang yang selalu terbenam pada masa lalunya, yang baik maupun kurang
baik, keberhasilan atau kegagalan, dan lain-lain. Dia kurang memberikan
perhatian pada saat sekarang dan tidak pula mencoba untuk menentukan arah dan
tujuan hidupnya. Jika bisa waktu akan diputar olehnya kembali ke masa lalu.
Sopir kedua
adalah orang yang penuh ambisi dan semangat untuk mencapai banyak hal dalam
hidupnya di masa mendatang. Dia kurang memberikan perhatian pada saat sekarang
dan sedikit sekali belajar dari pengalaman masa lalunya untuk dipakai sebagai
pengungkit bagi dirinya dalam menghadapi kehidupannya sekarang dan di masa
mendatang. Jika bisa waktu akan diputar olehnya lebih cepat ke masa depan.
Sopir ketiga
adalah orang yang memberikan perhatian terhadap kekinian, terhadap saat
sekarang dengan selalu berkonsentrasi pada apapun yang sedang dihadapi.
Jika kita bisa
menjadi sopir ketiga dan mampu mempraktekkan perhatian penuh pada setiap saat,
sedikit demi sedikit hasil yang kita raih dari setiap aktivitas yang kita
lakukan akan meningkat kualitasnya. Pada akhirnya kita akan menjadi orang-orang
yang lebih baik dan lebih berkualitas, yang mampu bersaing dalam kompetisi
hidup profesional maupun sosial kemasyarakatan yang begitu ketat dewasa ini.