Jumat, 25 September 2015

☛ 8 Cara `Dongkrak` Rasa Percaya Diri.


Rasa percaya tinggi merupakan kunci meraih kesuksesan. Orang-orang sukses selalu memancarkan rasa percaya diri yang kuat. Hal itu karena mereka percaya pada diri mereka sendiri dan apa yang mereka lakukan. Jadi bukan sukses mereka yang membuat mereka percaya diri, namun keyakinan bisa meraih mimpi mereka.

Keyakinan adalah faktor penting dalam karir agar bisa sukses. Memiliki keyakinan yang kuat akan membawa seseorang ke tujuan yang mungkin tidak pernah terduga.

Seperti dikutip dari Entrepreneur, Kamis, 23 September 2015, berikut ini adalah delapan strategi untuk meningkatkan kepercayaan diri.

1. Jujur menilai diri sendiri.
Ada perbedaan antara sombong dan percaya diri. Sombong membual tentang diri sendiri. Sementara percaya diri berarti anda yakin bisa mewujudkan apa yang sedang dilakukan. Namun percaya diri yang melampaui batas dan kemampuan diri sendiri, maka itu bisa dikatakan mengarah ke arogansi. Anda perlu tahu perbedaannya.

Keyakinan sejati tertanam kuat dalam tindakan. Untuk menumbuhkan rasa percaya diri, Anda harus melakukan penilaian terhadap kemampuan diri sendiri secara jujur dan akurat. Jika ada kelemahan, ambil langkah-langkah untuk memperbaikinya sambil menemukan cara untuk meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan.

Mengabaikan kelemahan atau menutupinya tidak akan membuatnya hilang. Demikian juga, memiliki pemahaman yang jelas tentang kekuatan diri sendiri akan membuat Anda mudah menangkis kritik atau umpan balik yang negatif dalam lingkungan kerja.

2. Katakan tidak.
Penelitian yang dilakukan di University of California di San Francisco menunjukkan bahwa orang yang dalam kesulitan dan kemudian lebih banyak mengatakan tidak, maka kemungkinan orang itu mengalami stres, kelelahan dan depresi akan lebih besar.

Semua aura negatif tersebut akan mengikis rasa percaya diri. Orang yang percaya diri tahu bahwa mengatakan tidak itu sehat karena mereka memiliki harga diri tentang keberadaan mereka jelas. Ketika saatnya untuk mengatakan tidak, orang percaya diri menghindari frasa seperti 'Mungkin aku tidak bisa' atau 'Aku tidak yakin'.

Mereka mengatakan tidak dengan mantap karena mereka tahu bahwa mengatakan tidak untuk sebuah komitmen baru akan menjaga konsistensi mereka terhadap komitmen-komitmen sebelumnya.

3. Berhubungan baik dengan atasan.
Memiliki hubungan bermasalah dengan bos bisa menghancurkan kepercayaan diri bahkan bagi karyawan yang paling berbakat sekali pun. Anda akan sulit untuk percaya diri ketika bos terus-menerus mengkritik atau meremehkan kontribusi Anda.

Cobalah untuk mencari tahu letak kesalahan dalam hubungan yang bermasalah dengan bos. Setelah itu putuskan apakah ada sesuatu yang dapat Anda lakukan memperbaikinya. Jika hubungan ini benar-benar tidak bisa diselamatkan, mungkin sudah saatnya untuk beralih ke perusahaan yang lain.
4. Mensyukuri sukses meski kecil.

Orang yang percaya diri cenderung menantang diri mereka sendiri untuk bersaing, meskipun usaha mereka itu memberikan sukses kecil. Sukses kecil menciptakan blok reseptor androgen di area otak yang bertanggung jawab untuk membangun motivasi dan mengharapkan hadiah. Peningkatan reseptor androgen meningkatkan pengaruh testosteron, yang selanjutnya akan meningkatkan kepercayaan diri dan keinginan untuk mengatasi tantangan di masa depan. Bila Anda memiliki serangkaian sukses kecil, dorongan kepercayaan diri akan bertahan selama berbulan-bulan.

5. Mencari pendamping.
Anda tidak bisa membangun rasa percaya diri tanpa orang berbakat dan berpengalaman yang menunjukkan Anda jalan dan memberi semangat dari belakang. Seorang pendamping yang baik bisa dianggap sebagai cermin yang memberi Anda perspektif tentang percaya pada diri sendiri.
Pengetahuan melahirkan keyakinan. Di luar itu, pendamping bertindak sebagai pelatih yang akan membuat Anda sukses dalam menjalankan perusahaan atau berbisnis.

6. Berolahraga secara teratur.
Sebuah studi yang dilakukan di Eastern Ontario Research Institute menemukan bahwa orang yang berolahraga dua kali seminggu selama 10 pekan akan merasa lebih kompeten secara sosial, akademis, dan fisik. Mereka juga menilai body image dan harga diri mereka lebih tinggi. Lebih jauh lagi, selain membentuk fisik, olahraga juga akan meningkatkan perasaan positif dalam diri sehingga kepercayaan diri akan semakin kuat terpancar.

7. Memperhatikan cara berpakaian.
Disadari atau tidak, cara Anda berpakaian berpengaruh besar pada bagaimana orang melihat Anda. Potongan, warna, dan gaya berpakaian, termasuk aksesori, merupakan cara Anda berkomunikasi dengan rekan-rekan kerja. Tapi cara berpakaian juga memengaruhi bagaimana Anda melihat diri Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang berbicara hal berbeda ketika sedang dalam kondisi rapi dan formal dibandingkan dengan ketika berpakaian santai. Untuk meningkatkan kepercayaan diri, berpakaianlah dengan baik. Pilih pakaian yang mencerminkan siapa Anda dan image Anda.

8. Bersikap tegas tapi tidak agresif.
Bersikap agresif bukan bentuk percaya diri ; itu bullying. Ketika seseorang merasa terancam, mereka akan mudah untuk tergelincir ke dalam sikap agresif secara tidak sengaja. Berlatihlah untuk tidak jatuh ke dalam agresif dan menginjak-injak hak orang lain. Keyakinan ini didasarkan pada kenyataan.

Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin

¤ Salam sayang buat istri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”